Back

5 Alasan Kenapa Sablon DTF Sering Gagal

Sablon DTF Sering Gagal

SUBLIMPRINT.COM – Bagi para pengusaha digital mendengar istilah nama dari atau Direct Transfer Film ini tentunya sudah tak asing lagi.

Sablon sendiri menjadi salah satu metode atau teknik khususnya apparel yang paling banyak peminatnya dikarenakan proses pencetakannya sangat mudah dan juga tergolong cost produksi yang jauh lebih hemat.

Namun, beberapa diantaranya para pengusaha sablon yang memakai metode pernah dan bahkan sering mengalami masalah pada kegagalan, seperti hasilnya yang tidak sesuai dengan harapan.

Sebenarnya hal yang seperti ini itu sangat bisa kalian antisipasi sendiri.

1. Over Power
Masalah yang pertama itu biasanya over power atau kelebihan bubuk lem. Biasanya masalah ini terjadi ketika proses penaburan dari bubuk lem tersebut pada area transfer film yang dicetak dalam keadaan yang masih basah.

Hal seperti inilah yang mengakibatkan dari hasil sablon mempunyai tekstur lebih tebal dan juga kaku ketika diraba. Hasil sablon ini bisa dikatakan maksimal bila mempunyai tekstur yang halus, lembut dan juga elastis.

Solusinya adalah kalian bisa menaburkan lem bubuk langsung pada media kertas fil yang masih basah, kemudian diamkan selama kurang lebih 15 menit saja. Hal tersebut dilakukan supaya tinta benar-benar mengering.

Setelah itu, kalian jangan lupa untuk kibaskan area gambar yang tadi sudah kalian beri bubuk lem dengan menyentuhnya secara merata supaya bubuk lem tersebut tidak terlalu menumpuk atau juga nge-blok.

2. Munculnya Bercak Bintik Powder
Diantara kalian siapa yang sudah pernah mengalami masalah seperti diatas ini? Hal ini biasanya dikarenakan masih terdapat adanya sisa dari bubuk lem itu sendiri yang menempel pada sisi luar transfer film yang tidak gambar cetakannya. Bentuk dari bintiknya mirip seperti ketombe dan pastinya bakal susah untuk dihilangkan setelah proses cuci.

untuk mengatasi masalah seperti diatas ini, kalian harus mengusahakan lem bubuk menempel pada transfer film dengan secara merata dan kalian pastikan juga bagian yang tidak ada desain gambar cetaknya tidak ada sisa bubuk.

3. Hasil Warna Memudar
Apakah kalian pernah mengalami masalah ini? Hasil warna cetakan memudar karena tinta putihnya terlalu rendah memakai software bawaan, jadi ya tentu saja hasil dari warnanya kurang begitu maksimal.

supaya hasil warna sablon DTF sempurna, kalian bisa menaikkan persentase pada tinta putih DTF-nya menjadi 80% dan dengan resolusi 1440×720 dpi, juga pada white layer generation-nya pilih 100% white under any colored pixel.

4. Hasilnya Sablon Berminyak
Masalah yang satu ini biasanya sering terjadi, bukan? Hasil sablon berminyak dikarenakan transfer film-nya yang terlalu lembab, faktornya yaitu kelembaban ruangan.

mengatasinya yaitu transfer film yang kalian miliki tak boleh terpapar oleh suhu ruangan ac, misalnya seperti diletakkan diatas meja dan dengan alas ataupun yang kalian pakai adalah roll to roll, kalian bisa menutupinya dengan .

Usahakan suhunya kisaran antara 24-25 derajat celcius.

Baca Juga : Mesin Printing Kaos Jersey Atexco: Kualitas Terbaik dengan Harga yang Bersaing

5. Hasil Sablon Muncul Bercak Air
Pernah mengalami hal ini pada bisnis kalian? Ada juga masalah lain seperti seperti munculnya bercak air di hasil cetakan DTF. Masalah ini dikarenakan proses pada pelelehan lem-nya kurang begitu matang, sehingga tinta DTF pun kurang mengering.

Kalian harus mengatur waktu serta suhu pada Curring-nya antara kurang lebih 5-10 detik, dan harus ingat jangan simpan transfer film terlalu lama supaya tidak mudah lembab.

Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Jasa Print Kertas Sublim Adalah Pilihan Tepat untuk Hasil Cetak Berkualitas Tinggi

Sebisa mungkin kalian langsung angkat setelah melelehkan lem bubuknya, kemudian tunggulah beberapa detik, lalu segera kalian press ke media yang kalian inginkan.

Nah, seperti itulah ulasan tentang 5 Alasan Sablon DTF Sering Gagal. Ingat, setiap kendala itu pastinya ada solusinya. Untuk menghindarinya yaitu kalian harus perhatikan setiap pada prosesnya. Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menjalani bisnis sablon DTF ini?